TUGAS
4
Tindakan Bank Indonesia (BI)
Sebagai Pelaksana Kebijakan Moneter Jika Pendapatan Uang Menimbulkan Inflasi.
Kebijakan
moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk mencapai tujuan
tertentu; seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih sejahtera.
Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standar bunga pinjaman,
"margin requirement", kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak
sebagai peminjam usaha terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi
dengan pemerintah lain.
Kebijakan
moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan
internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan)
dan keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) serta tercapainya tujuan
ekonomi makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan
kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang
seimbang.
Untuk mencapai
tujuan tersebut Bank Sentral atau Otoritas Moneter berusaha mengatur
keseimbangan
antara persediaan uang dengan persediaan barang agar inflasi dapat terkendali, tercapai
kesempatan kerja penuh dan kelancaran dalam pasokan/distribusi barang.Kebijakan
moneter dilakukan antara lain dengan salah satu namun tidak terbatas pada
instrumen sebagai berikut yaitu: suku bunga, giro wajib minimum, intervensi dipasar
valuta asing dan sebagai tempat terakhir bagi bank-bank untuk meminjam uang
apabila mengalami kesulitan likuiditas.
Tindakan Bank Indonesia Melaksanakan
Kebijakan Moneter yaitu:
1.
Operasi
Pasar Terbuka (Open Market Operation)
Operasi pasar
terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli
surat berharga pemerintah (government securities). Contohnya pemerintah akan
membeli surat berharga pemerintah atau SBI singkatan dari Sertifikat Bank
Indonesia dan SBPU atau singkatan atas Surat Berharga Pasar Uang.
2.
Fasilitas
Diskonto (Discount Rate)
Fasilitas
diskonto adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat
bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum terkadang mengalami kekurangan
uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang
bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya
menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang.
3.
Rasio
Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)
Rasio cadangan
wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana
cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Untuk menambah jumlah
uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang
beredar, pemerintah menaikkan rasio.
4.
Himbauan
Moral (Moral Persuasion)
Himbauan moral
adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan
memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti menghimbau perbankan
pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi
jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank
sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian.
Faktor-Faktor Penyebab Timbulnya Perdagangan
Internasional
faktor-faktor yang mempengaruhinya
adalah yang sebagai berikut:
1.
Perbedaan sumber daya alam yang dimiliki
Sumber daya alam yang dimiliki
masing-masing negara berbeda. Jarang sekali suatu negara dapat memenuhi seluruh
kebutuhannya dengan sumber daya alam yang dimilikinya. Oleh karena itu
masing-masing negara harus melakukan pertukaran.
2.
Efisiensi (penghematan biaya produksi)
Dengan adanya perdagangan internasional
suatu negara dapat memasarkan hasil produksinya pada banyak negara. Negara
tersebut berproduksi dalam jumlah besar sehingga dapat menurunkan biaya
produksi. Barang yang diproduksi dalam jumlah besar akan lebih murah daripada
barang yang diproduksi dalam jumlah kecil.
3.
Tingkat teknologi yang digunakan
Beberapa negara yang telah menggunakan
teknologi lebih modern dapat memproduksi barang dengan harga lebih murah
daripada yang menggunakan teknologi sederhana. Sebagai conto indonesia
mengimpor mobil dari jepang karena jepang telah maju dalam teknologi pembuatan
mobil
4.
Selera
Indonesia mengimpor buah apel dari
Amerika Serikat padahalbuah apel dapat dihasilkan di dalam negeri. Buah apel
dari Amerika Serikat menurut sebagian orang lebih mengundang selera
dibandingkan buah apel lokal.
Ciri
suatu negara yang telah berhasil membangun negaranya dilihat dari?
Negara yang
berhasil tidak selalunya berasal dari negara yang telah maju, bukan pula negara
berkembang pula itu adalah negara yang gagal. Dari beberapa sumber yang saya
pelajari terdapat beberapa ciri negara yang berhasil dalam artian berhasil
dalam menjalankan tugasnya sebagai negara:
1.
Pertahanan dan Keamanan (Hankam)
Negara yang berhasil pastinya dapat
melindungi rakyat, wilayah serta pemerintahan dari ancaman, tantangan, hambatan
dan gangguan, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar. serta menjamin
keamanan. ketika negara tidak bisa menghadirkan keamanan, maka kemakmuran dan
fungsi sosial sudah pasti ikut runyam. Contoh : Penjagaan perbatasan yang
intensif oleh TNI.
2.
Keadilan
Dapat menegakkan hukum secara tegas dan
tanpa adanya unsur kepentingan tertentu. Setiap warga negara harus dipandang
sama di depan hukum. Contoh : Penegakkan hukum melalui lembaga peradilan.
3.
Pengaturan dan Ketertiban
Negara yang mempunyai peraturan (UU) dan
peraturan-peraturan lainnya untuk menjalankannya agar terwujudnya tatanan
kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Contoh : UU tentang Tindak
Pidana Korupsi.
4.
Kesejahteraan dan Kemakmuran
Negara yang telah mengeksplorasi sumber
daya alam (SDA) dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk
meningkatkan pendapatan rakyat guna mencapai kesejahteraan dan kemakmuran.
Contoh: pelatihan tenaga siap kerja.
5.
Peningkatan kualitas hidup
Negara yang telah berhasil pastinya
memiliki penduduk yang berhasil pula melalui kinerja pemerintahan Negara yang
menjalankan fungsi Negaranya dengan baik. Dengan begitu terjadilah peningkatan
kualitas hidup yang lebih tinggi. Contoh: pendapatan perkapita negara yang
tinggi.
Benarkah
inflasi selalu merugikan??
Inflasi adalah
suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu)
berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor,
antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di
pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat
adanya ketidak lancaran distribusi barang.
Dengan kata
lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu.
Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat
harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi.
Dampak
Inflasi, Inflasi memiliki dampak positif dan juga dampak negatif.
Dampak
positif:
v Peredaran /
perputaran barang lebih cepat.
v Produksi
barang-barang bertambah, karena keuntungan pengusaha bertambah.
v Kesempatan kerja
bertambah, karena terjadi tambahan investasi.
v Pendapatan
nominal bertambah, tetapi riil berkurang, karena kenaikanpendapatan kecil.
Dampak
Negatif:
v Harga
barang-barang dan jasa naik.
v Nilai dan
kepercayaan terhadap uang akan turun atau berkurang.
v Menimbulkan
tindakan spekulasi.
v Banyak proyek
pembangunan macet atau terlantar.
v Kesadaran
menabung masyarakat berkurang.
Inflasi
juga memiliki pihak-pihak yang diuntungkan & dirugikan
Pihak-pihak
yang diuntungkan:
Ø Para pengusaha
Ø Para pedagang
Ø Para spekulan
Ø Para peminjam
Pihak-pihak yang dirugikan :
Ø Para konsumen.
Ø Mereka yang
berpenghasilan tetap
Ø Para pemborong
atau kontraktor
Ø Para pemberi
pinjaman/kreditor
Ø Para penabung
Sumber Link:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar