UPAYA PEMERINTAH MENGATASI MASALAH KEMISKINAN
Salah satu
negara yang masih dibelit oleh masalah sosial ini salah satunya adalah
indonesia. Kemiskinan merupakan masalah kompleks yang di hadapi oleh seluruh
pemerintahan yang ada di dunia ini. Kemiskinan di pengaruhi oleh beberapa
faktor yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Beberapa
kebijakan yang menyangkut sektor ini seperti program KUR (Kredit Usaha Rakyat)
dan PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat). Upaya strategis yang dapat
dilakukan dalam rangka pemberdayaan UMKM antara lain, pertama, menciptakan
iklim yang kondusif bagi pengembangan UMKM meliputi regulasi dan perlindungan
usaha. Kedua menciptakan sistem penjaminan bagi usaha mikro. Ketiga menyediakan
bantuan teknis berupa pendampingan dan bantuan menejerial. Keempat memperbesar
akses perkreditan pada lembaga keuangan. Dengan empat langkah tersebut, maka
sektor UMKM akan lebih bergerak yang pada akhirnya akan berakibat pada
pengurangan angka kemiskinan.
Untuk mengatasi
masalah kemiskinan, pemerintah memiliki peran yang besar. Namun dalam
kenyataannya, program yang dijalankan oleh pemerintah belum mampu menyentuh
pokok yang menimbulkan masalah kemiskinan ini. Ada beberapa program pemerintah
yang sudah dijalankan dan dimaksudkan sebagai solusi untuk mengatasi masalah
kemiskinan ini. Baik ada atau tidak ada masalah kemiskinan di indonesia.
Salah satu
penghambat pembangaunan ekonomi adalah kemiskinan. Ia merupakan tolak ukur bagi
sebuah negara apakah pembangunan yang tengah berlangsung dapat di nikmati oleh
segenap warga negaranya tanpa memandang hal-hal yang bersifat atributif. Dengan
kata lain, pembangunan yang berlangsung benar-benar merata dalam masyarakat.
Kemiskinan bukan
merupakan sesuatu yang berdiri sendiri, sebab ia merupakan akibat dari tidak
tercapainya pembangunan ekonomi yang berlangsung. Dalam hal ini, kemiskinan
akan makin bertambah seiring tidak terjadinya pemerataan pembangunan. Pada
tahun 2005 jumlah rakyat miskin mencapai 35,1 juta jiwa (15,97 persen) dan
meningkat menjadi 39,05 juta jiwa (17,75 persen) pada tahun 2006. Antara tahun
2005 sampai 2006 jumlah penduduk miskin meningkat 3,95 juta jiwa.
Pada tahun 2007
jumlah penduduk miskin diperkirakan masih cukup besar dibandingkan jumlahnya sebelum
tahun 2006. Sementara itu dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) Tahun 2004-2009 Pemerintah telah mempunyai sasaran mengurangi jumlah
penduduk miskin pada tahun 2009 hingga mencapai 8,2 persen. Dengan demikian,
Pemerintah membutuhkan upaya yang sangat besar untuk mencapai sasaran tersebut.
Oleh karena itu, pada tahun 2008 Pemerintah akan melakukan peningkatan
efektivitas penanggulangan kemiskinan.
Langkah Mengatasi Masalah Kemiskinan:
Untuk itu
kiranya pemerintah perlu membuat ketegasan dan kebijakan yang lebih berpihaka
kepada rakyat dalam rangka menyelesaikan masalah kemiskinan ini. Beberapa
langkah yang bisa dilakukan diantaranya adalah :
1.
Menciptakan
lapangan kerja yang mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran.
Karena pengangguran adalah salah satu sumber penyebab kemiskinan terbesar di
indonesia.
2.
Memberikan
subsidi pada kebutuhan pokok manusia, sehingga setiap masyarakat bisa menikmati
makanan yang berkualitas. Hal ini berdampak pada meningkatnya angka kesehatan
masyarakat.
3.
Menghapuskan
korupsi. Sebab korupsi adalah salah satu penyebab layanan masyarakat tidak
berjalan sebagaimana mestinya. Hal inilah yang kemudian menjadikan masyarakat
tidak bisa menikmati hak mereka sebagai warga negara sebagaimana mestinya.
4.
Menggalakkan
program zakat. Di indonesia, islam adalah agama mayoritas. Dan dalam islam
ajaran zakat diperkenalkan sebagai media untuk menumbuhkan pemerataan
kesejahteraan di antara masyarakat dan mengurangi kesenjangan kaya-miskin.
Potensi zakat di indonesia, ditengarai mencapai angka 1 triliun setiap
tahunnya. Dan jika bisa dikelola dengan baik akan menjadi potensi besar bagi
terciptanya kesejahteraan masyarakat.
5.
Menjaga
stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Fokus program ini bertujuan menjamin
daya beli masyarakat miskin/keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan pokok
terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain beras. Program yang berkaitan
dengan fokus ini seperti :
v
Penyediaan
cadangan beras pemerintah 1 juta ton.
v
Stabilisasi/kepastian
harga komoditas primer.
6.
Meningkatkan
akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar. Fokus program ini bertujuan
untuk meningkatkan akses penduduk miskin memenuhi kebutuhan pendidikan,
kesehatan, dan prasarana dasar. Beberapa program yang berkaitan dengan fokus
ini antara lain :
v
Penyediaan
beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang pendidikan dasar di Sekolah Dasar
(SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah
Tsanawiyah (MTs).
v
Beasiswa
siswa miskin jenjang Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah
Aliyah (SMA/SMK/MA).
v
Beasiswa
untuk mahasiswa miskin dan beasiswa berprestasi.
v
Pelayanan
kesehatan rujukan bagi keluarga miskin secara cuma-cuma di kelas III rumah
sakit.
7.
Menyempurnakan
dan memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat. Program ini
bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat
di kawasan perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan
pengembangan kesempatan berusaha bagi penduduk miskin.Program yang berkaitan
dengan fokus ketiga ini antara lain :
v
Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di daerah perdesaan dan perkotaan.
v
Program
Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah.
v
Program
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus.
v
Penyempurnaan
dan pemantapan program pembangunan berbasis masyarakat.
Selain yang diatas terdapat 4 strategi
dasar yang telah ditetapkan dalam melakukan percepatan penanggulangan
kemiskinan, yaitu:
·
Menyempurnakan
program perlindungan social.
·
Peningkatan
akses masyarakat miskin terhadap pelayanan dasar.
·
Pemberdayaan
masyarakat, dan
·
Pembangunan
yang inklusif.
Terkait dengan strategi tersebut diatas,
Pemerintah telah menetapkan instrumen penanggulanang kemiskinan yang dibagi
berdasarkan empat klaster, masing-masing:
·
Klaster
I - Program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga.
·
Klaster
II – Program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat.
·
Klaster
III – Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Usaha Ekonomi
Mikro dan Kecil.
Sumber Link:
http://tnp2k.go.id/program/sekilas/
http://tnp2k.go.id/program/sekilas/